Selasa, 16 September 2014

Inspirasi Islam

Para Pencuri Shalat
dakwatuna.com - “Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam. (HR. Thabrani & Hakim)
Shalat adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh muslim yang berakal dan telah baligh. Semua Ulama baik salaf maupun khalaf sepakat akan kewajiban shalat dan menghukuminya fardhu ‘ain, kewajiban yang wajib dilakukan oleh tiap-tiap individu. Shalat termasuk rukun Islam yang kedua dan wajib ditegakkan. Sebegitu wajibnya shalat sampai tidak ada rukhsah (keringanan) untuk meninggalkannya bagi seorang muslim. Kalau terlupa/tertidur kita wajib melaksanakan shalat ketika ingat. Jika tidak ada air untuk berwudhu, kita dapat menggantinya dengan tayamum. Menjaga shalat juga merupakan wasiat Rasulullah sebelum meninggal dunia. “Jagalah shalat, jagalah shalat dan hamba sahayamu”
Pencuri Shalat
Di era modern kini dan di tengah ketatnya persaingan dunia, baik dalam hal bisnis, ekonomi, politik dan sosial budaya, semua orang menginginkan hidup serba instan. Semua ingin dijalankan dengan cepat dan instan serta mudah. Tak terkecuali dalam hal ibadah termasuk shalat. Dengan alasan ingin mempersingkat dan mengefektifkan waktu, banyak muslim yang tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat. Hal ini telah diingatkan dengan tegas oleh Rasulullah empat belas abad yang lalu dalam redaksi Thabrani dan Hakim.
“Sungguh sejahat-jahatnya pencuri dari kalangan manusia adalah orang yang mencuri shalatnya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud mencuri shalatnya?” Beliau Saw berkata, “Ia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Dan sungguh orang yang paling pelit (kikir) adalah orang yang pelit mengucapkan salam.”
Rasulullah menyebutnya dengan istilah “pencuri yang paling jahat” bagi muslim yang tidak menyempurnakan shalatnya. Tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Kita sering marah ketika ada seseorang yang mencuri sandal kita, terlebih lagi jika kita yang menjadi para pencuri shalat karena tergesa-gesa dan tidak menyempurnakan shalat baik dalam rukuk, sujud maupun salamnya.
Dalam redaksi Ahmad & ath-Thayalisi, Dari Abu Hurairah radhiallahu’ anhu berkata: “Kekasihku Rasulullah sallalloohu ‘alaihi wa sallam melarangku bersujud dengan cepat seperti halnya ayam yang mematuk makanan, menoleh-noleh seperti musang dan duduk seperti kera.” Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwasanya tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat adalah sebuah kesalahan dalam menjalankan shalat. Siapa saja yang mencuri shalat, maka amal ibadahnya menjadi sia-sia di mata Allah. Lebih dahsyat lagi, orang yang mencuri shalat dianggap tidak beragama, “Kamu melihat orang ini, jika dia mati, maka matinya tidak termasuk mengikuti agama Muhammad SAW, dia menyambar shalatnya seperti burung elang menyambar daging.” (HR. Ibnu Huzaimah).
Seorang muslim harus menjaga shalatnya, karena memang amal yang pertama kali dihisab di hari kiamat adalah shalat. Untuk menghindari mencuri dalam shalat, kita perlu mengetahui salah satu rukun dalam shalat yaitu Thuma’ninah.
Thuma’ninah adalah diam beberapa saat setelah tenangnya anggota-anggota badan. Para Ulama memberi batasan minimal dengan lama waktu yang diperlukan seperti ketika membaca tasbih (Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq: 1/124). Dalam bahasa bebasnya, thuma’ninah dapat diartikan slow motion, pelan-pelan, dihayati, dipahami dan dinikmati.
Diriwayatkan, ada seorang lelaki yang masuk ke dalam masjid di waktu Rasulullah SAW sedang duduk. Lalu orang itu melaksanakan shalat. Setelah itu ia memberi salam kepada Rasulullah SAW., tetapi Nabi menolaknya seraya bersabda, “Ulangi shalatmu, karena (sesungguhnya) kamu belum shalat!” 
Kemudian lelaki itu mengulangi shalatnya. Setelah itu ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah, tetapi Nabi SAW menolaknya sambil berkata, “Ulangilah shalatmu, (sebenarnya) kamu belum shalat!”
Laki-laki itu pun mengulangi shalat untuk ketiga kalinya. Selesai shalat ia kembali memberi salam kepada Nabi SAW. Tetapi lagi-lagi beliau menolaknya, dan bersabda, “Ulangilah shalatmu, sebab kamu itu belum melakukan shalat!”
“Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar wahai Rasulullah, Inilah shalatku yang terbaik. Sungguh, aku tak bisa melakukan lebih dari ini, maka ajarkanlah shalat yang baik kepadaku,” tanya lelaki itu.
“Apabila kamu berdiri (untuk melakukan) shalat, hendaklah dimulai dengan takbir, lalu membaca ayat-ayat Al Qur’an yang engkau anggap paling mudah, lalu rukuklah dengan tenang, kemudian beri’tidallah dengan tegak, lalu sujudlah dengan tenang dan lakukanlah seperti ini pada shalatmu semuanya.” (HR. Bukhari)
Rasulullah benar-benar memperhatikan hal ini, sehingga dengan tegas meminta salah seorang sahabat mengulang shalatnya hingga tiga kali karena meninggalkan ketenangan atau thuma’ninah dalam shalat. Apabila meninggalkan thuma’ninah dalam shalat berarti shalat menjadi tidak sah. Ini sungguh persoalan yang sangat serius. Rasulullah bersabda, “Tidak sah shalat seseorang, sehingga ia menegakkan (meluruskan) punggungnya ketika ruku’ dan sujud” (HR. Abu Dawud: 1/ 533)
Semoga kita senantiasa memperbaiki shalat kita, agar tujuan shalat yang tertuang dalam Al Qur’an surat Al-’Ankabuut ayat 45 benar-benar dapat terwujud. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji & mungkarWallahu a’lam bis showab.
BERSETUBUH MENURUT HADIS - Pelajaran buat suami istri
Berikut Cara bersetubuh Yang Betul Di Dalam Islam
Nabi Muhammad s.a.w. melarang suami melakukan persetubuhan sebelum membangkitkan syahwat isteri dengan rayuan dan bercumbu terlebih dahulu. – Hadits Riwayat al-Khatib dari Jabir.
Apabila seseorang diantara kamu bersetubuh dengan isterinya maka janganlah ia menghentikan persetubuhannya itu sehingga isterimu juga telah selesai melampiaskan hajatnya (syahwat atau mencapai kepuasan) sebagaimana kamu juga menghendaki lepasnya hajatmu (syahwat atau mencapai kepuasan). – Hadits Riwayat Ibnu Addi.
Terkutuklah orang yang menyetubuhi isteri diduburnya. – Hadits Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah.
DOA SEBELUM BERSETUBUH :
“Bismillah. Allaahumma jannibnaash syaithaa-na wa jannibish syaithaa-na maa razaqtanaa”.
Dengan nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami berdua (suami isteri) dari gangguan syaithan serta jauhkan pula syaithan itu dari apa saja yang Engkau rezqikan kepada kami.
Subhanallah...
Semoga yang like dan mengucapkan Aamiin di kolom komentar mendapatkan kebahagiaan suami istri yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, mempunyai keturunan yang sholeh dan sholeha, di dunia sejahtera dengan harta yang berlimpah, di akhirat masuk surga firdaus tanpa hisab. Aamiin.
AWAS HATI-HATI DENGAN SHOLAT KILAT EXPRESS ATAU SHOLAT NGEBUT !!!!

Justru dikhawatirkan ternyata kita belum sholat

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu: Bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam masuk mesjid. Lalu seorang lelaki masuk dan melakukan salat. Setelah selesai ia datang dan memberi salam kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Beliau menjawab salamnya lalu bersabda: Ulangilahsholatmu, karena sesungguhnya engkau belum sholat. Lelaki itu kembali sholat seperti sholat sebelumnya. Setelah sholatnya yang kedua ia mendatangi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam. dan memberi salam. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab: Wa 'alaikas salam. Kemudian beliau bersabda lagi: Ulangilah sholatmu, karena sesungguhnya engkau belum salat. Sehingga orang itu mengulangi sholatnya sebanyak tiga kali. Lelaki itu berkata: Demi zat yang mengutus Anda dengan membawa kebenaran, saya tidak dapat mengerjakan yang lebih baik daripada ini semua. Ajarilah saya. Beliau bersabda: Bila engkau melakukan sholat, bertakbirlah. Bacalah bacaan dari Al-Qur'an yang engkau hafal. Setelahitu rukuk hingga engkau tenang dalam rukukmu. Bangunlah hingga berdiri tegak. Lalu bersujudlah hingga engkau tenang dalam sujudmu. Bangunlah hingga engkau tenang dalam dudukmu. Kerjakanlah semua itu dalam seluruh sholatmu. (HR. Muslim no. 602)

SubhanALLAH...

"Betapa indahnya ajaran Rasulullah Saw. Beliau ajarkan kita, menyinari cahaya dalam kegelapan. Allahumma Sholi wassalim alaa sayyidina Muhammad wa alaa alih sayyidinaa Muhammad. Semoga yang mengucapkan Aamiin Semua Amal ibadah shalatnya, diterima ALLAH SWT. Aamiin"


Ketika setan di beri tempat tinggal

Ketika Syetan di beri Tempat Tinggal
Rasulullah bercerita bahwa Iblis
meminta tempat tinggal kepada Allah seperti halnya
Allah memberikan tempat tinggal anak adam berada di bumi.
"Ya Allah, adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal!"Kata Iblis
Allah berfirman, "Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban) HR. Bukhari)
Dari situlah kemudian Iblis pun menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya yang berupa kamar mandi, jamban atau Wc. Godaan iblis macam-macam dan aneka warna, contohnya menggoda manusia supaya di antaranya:
● Berlama-lama di dalam kamar mandi
● Bernyanyi atau berkata-kata.
● Bermain-main air atau sesuatu yang lain (bawa ipod mendengarkan musik)
● Membisiki seseorang supaya kencing sambil berdiri
● Membiarkan baju yang kotor tergantung dalam
kamar mandi.
● Melupakan seseorang untuk berdoa ketika akan
masuk atau keluar dari kamar mandi.
● Melakukan hal asusila
● Melakukan Wudlu sambil telanjang.
● Mengoret-oret dinding kamar mandi
● Merencanakan kejahatan Maka, hati-hatilah sewaktu dalam wc atau kamar mandi. Dan tips yang baik adalah, lakukan mandi, buang air dll sewajarnya saja, lebih cepat lebihbaik.

Semoga yang like dan mengucapkan Aamiin di kolom komentar selalu dilindungi dari godaan setan yang terkutuk serta dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah... Aamiin

Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur

Syi’ir Gus Dur Tanpo Waton

Astaghfirulloh robbal barooyaa # Astaghfirulloh minal khothooyaa

Robbi zidnii ‘ilman naafi’aa # Wawaffiqnii ‘amalan shoolihaa

Yaa Rosulalloh salamun’alaik # Yaa Rofi’assyaani waddaroji

‘Athfatayyajiirotal ‘aalami # Yaa uhailaljuudi wal karomi 2x

Ngawiti ingsun, nglaras syi’iran # Kelawan muji maring pengeran,

Kang paring rohmat lan kenikmatan, # Rino wengine tanpo pitungan 2X

Dhuh bolo konco, priyo wanito # Ojo mung ngaji syare’at bloko,

Gur pinter ndongeng nulis lan moco, # Tembe mburine bakal sangsoro 2X

Akeh kang apal, Qur’an haditse # Seneng ngafirke marang liyane,

Kafire dewe dak digatekke, # Yen isih kotor ati akale 2X

Gampang kabujuk, nafsu angkoro # Ing pepaese gebyare ndunyo,

Iri lan meri sugihe tonggo, # Mulo atine peteng lan nistho 2X

Ayo sedulur, jo nglale’ake # Wajibe ngaji sak pranatane,

Nggo pindelake iman tauhite, # Baguse sangu mulyo matine 2X

Kang aran soleh, bagus atine # Kerono mapan sari ngelmune,

Laku thoreqot lan ma’rifate, # Ugo haqeqot manjing rasane 2X

Alquran qodim, wahyu minulyo # Tanpo tinulis biso diwoco,

Iku wejangan guru waskito, # Den tancepake ing jero dodo 2X

Kumanthil ati, lan pikiran # Mrasuk ing badan kabeh jeroan,

Mu’jizat rosul dadi pedoman, # Minongko dalan manjinge iman 2X

Kelawan Alloh, kang moho suci # Kudu rangkulan rino lan wengi,

Ditirakati diriyadlohi, # Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X

Uripe ayem, rumongso aman # Dununge roso tondho yen iman,

Sabar narimo najan pas pasan, # Kabeh tinakdir saking pengeran 2X

Kelawan konco, dulur lan tonggo # Kang podho rukun ojo daksiyo,

Iku sunnahe rosul kang mulyo, # Nabi Muhammad panutan kito 2x

Ayo nglakoni, sekabehane # Allah kang bakal ngangkat drajate,

Senajan ashor toto dhohire, # Ananging mulyo maqom drajate 2X

Lamun palastro, ing pungkasane # Ora kesasar roh lan sukmane,

Den gadhang Allah swargo manggone, # Utuh mayite ugo ulese 2X

Yaa Rosulalloh salamun’alaik # Yaa Rofi’assyaani waddaroji

‘Athfatayyajiirotal ‘aalami # Yaa uhailaljuudi wal karomi 2x

Arti dalam Bahasa Indonesia :

Aku memulai menembangkan (menyanyikan) sya’ir # Dengan memuji kepada Tuhan
Yang memberi rahmat dan kenikmatan # Siang dan malam tanpa perhitungan

Wahai para sahabat pria dan wanita # jangan hanya belajar syari’at saja
Hanya pandai mendongeng (bicara),menulis dan membaca # Akhirnya hanya akan sengsara

Banyak yang hafal al-Qur’an dan hadistnya # Suka mengkafirkan orang lain
Kekafirannya sendiri tidak diperhatikan # Kalau masih kotor hati dan akalnya

Mudah tertipu nafsu angkara # Dalam hiasan gemerlapnya dunia
Iri dan dengki kekayaan tetangga # Maka hatinya gelap dan nista

Mari saudara jangan melupakan # Kewajiban mengaji (belajar) lengkap dengan aturannya
Untuk menebalkan iman tauhidnya # Bagusnya bekal mulia matinya

Yang disebut orang shaleh itu bagus hatinya # Karena sempurna seri keilmuannya
Melakukan thariqat dan ma’rifatnya # Juga hakekat meresap rasanya

Al-qur’an qodhim wahyu yang mulia # Tanpa ditulis bisa dibaca
Itu wejangan (pesan) guru yang waskita # Ditancapkan ke dalam dada

tergantung (tertempel) di hati dan pikiran # Merasuk ke dalam badan dan tubuh
Mu’jizat rasul ( Al-qur’an ) jadi pedoman # Sebagai jalan masuknya iman

Kepada Allah yang Maha suci # Harus berpelukan (mendekatkan diri) siang dan malam
Diusahakan dan dilatih # Dzikir dan suluk jangan sampai dilupakan

Hidupnya tentram dan merasa aman # Itulah perasaan tanda beriman
Sabar menerima meskipun (hidup) pas-pasan # Semua sudah ditakdirkan dari Tuhan

Terhadap teman , saudara dan tetangga # Rukunlah jangan bertengkar
Itu sunnah Rasul yang mulia # Nabi Muhammad suri tauladan kita

Mari jalani semuanya # Allah yang akan mengangkat derajatnya
Meskipun rendah secara lahiriah # Namun mulia kedudukan derajatnya disisi Allah

Ketika ajal telah datang di Akhir # Tidak tersesat roh dan sukma(raga)nya
Disanjung Allah surga tempatnya # Utuh (lengkap) jasadnya juga kain kafannya