Jumat, 22 Mei 2020

UCAPAN IDUL FITRI 1441 H SUASANA PANDEMI VIRUS COVID 19

1. Idul Fitri menjadi momentum bagi kita untuk memulai menjadi pribadi yang lebih baik. Taqobbalallahu minna waminkum. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H

2. Saat raga tak dapat berjumpa, bukan berarti hati saling menjauh. Izinkan saya meminta maaf meski tak saling berjabat tangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Mohon maaf lahir batin.

3. Setiap manusia terlahir suci tak berdosa. Perjalanan hidupnya lah yang membuatnya pernah melakukan dosa meski sekecil debu. Untuk itu, di hari yang fitri ini, saya ingin memohon maaf setulus hati. Supaya dosa terampuni. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

4. Ramadhan membasuh hati yang berjelaga, saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya. Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.

5. Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Maafkan aku yang telah melukaimu. Karena hanya maafmu yang dapat menghapus laraku. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

6. Jika pisau menggoreskan luka di tangan, maka lisan lebih bisa menancapkan luka di hati. Sulit untuk diobati. Karena itu, mohon maaf lahir batin atas lidah yang tak bertulang. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

7. Di hari yang suci, izinkanlah diri ini untuk meminta maaf dari lubuk hati. Saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

8. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Semoga dari menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Mohon maaf lahir dan batin.

9. Ketika tangan tak mampu menjabat, kaki tak dapat melangkah. Hanya hati yang mampu berbisik, mohon maaf atas segala kesalahan. Taqabalallahu minna wa minkum, selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

10. Tiada orang yang tak pernah berbuat salah dan dosa. Jika diri ini punya kesalahan, tolong maafkan sepenuh hati. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

11. Ketika jarak menghalangi untuk bersalaman, ketika tubuh tak mampu untuk merengkuh. Maka, hanya kata-kata yang bisa dikirimkan untuk mewakili permintaan maaf. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Mohon maaf lahir batin.

12. Bulan Ramadhan yang suci telah berlalu. Semoga keberkahan dan kebaikan bulan suci masih terus terasa hingga nanti. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

13. Tidak ada pemberian paling indah dan perilaku yang mulia, selain meminta maaf dan memaafkan di hari yang suci ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, minal aidin wal faidzin. Mohon maaf lahir dan batin.

14. Untuk lisan yang tak terjaga, janji yang tak terpenuhi, hati yang kerap berprasangka. Dengan penuh keikhlasan mohon maaf lahir dan batin.

15. Di hari yang fitri, Allah memaafkan kesalahan hamba-hambanya. Manusia pun saling meminta maaf dan memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Mohon maaf lahir dan batin.

16. Hanya orang yang memiliki jiwa tegar yang bisa memaafkan kesalahan. Tolong, bukakan pintu hati dan memaafkan diri ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

17. Tak bertemu, tak saling tatap. Tapi, tidak menghilangkan makna hari yang fitri ini untuk saling memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

18. Untuk telinga yang sering mendengar cerca, dari lisan yang kerap tak terjaga. Mohon maaf dari hati yang terdalam. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

19. Sunset Ramadhan beranjak pergi, berganti fajar Syawal di pagi hari, membawa cahaya kedamaian di penghujung Ramadhan, menebar berkah di hari kemenangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

20. Suara bedug ditabuh, membuat semarak hari raya semakin terasa. Meski tak bisa bertemu, izinkan pesan ini mewakilkan permohonan maaf sepenuh hati. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

21. Ketika lenganku tidak dapat menjangkau orang-orang yang dekat di hatiku, aku selalu memeluk mereka dalam setiap doaku. Semoga kedamaian dan berkah Allah SWT selalu bersamamu. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

22. Suara takbir berkumandang dilengkapi tabuhan bedug di masjid. Semarak hari raya kian terasa. Semoga ini bukan Ramadhan dan lebaran terakhir kita. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

23. Semua umat Islam merayakan kemenangan di hari ini. Menang atas mengalahkan hawa nafsu, menang melawan gengsi untuk meminta maaf. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

24. Dalam tawa kebahagiaan bersama, dalam diamnya doa, dan dalam semua cobaan, semoga selalu dilindungi Allah SWT. Selamat Hari Raya Idul Fitri.

25. Satukan tangan dan teguhkan hati di hari penuh kemenangan ini untuk saling memaafkan dengan ikhlas. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Kamis, 21 Mei 2020

"Lagi" Doa Setelah Shalat Tarawih dan Witir

Doa Sholat Tarawih Dalam Tulisan Latin

Allaahummaj'alnaa bil-iimaani kaamiliin, wa lil-faraa 'idimu'addiin, wa lis-salaati haafiziin, wa liz-zakaatii faa'iliin, wa limaa 'indaka taalibiin, wa li'afwika raajiin, wa bil-hudaa mutamassikiin, wa 'anil-lagwi mu'ridiin, wa fid-dun-yaa zaahidiin, wa fil-aakhirati raagibiin, wa bil-qadaa'i raadiin, wa lin-na 'maa'i syaakiriin, wa 'alal-balaa'i saabiriin, wa tahta liwaa'i sayyidinaa Muhammadin sallallahu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyaamati saa'iriin, wa ilal-haudi waaridiin, wa ilal-jannati daakhiliin, wa minan-naari naajin, wa 'alaa sariiril-karaamati qaa'idiin wa min huurin 'iinim mutazaw-wijiin, wa min sundusiw wa istabraqiw wa diibaajim mutalabbisiin, wa min ta'aamil-jannati aakiliin, wa mil labaniw wa 'asalim musaffan syaaribiin, bi akwaabiw wa abaariiqa wa ka'sim mim ma'iin.

Ma'allaziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina was-siddiiqiina wasy-syuhadaa'i was-saalihiinna wa hasuna ulaa'ika rafiiqaa, zaalikal-fadlu minallaahi wa kafaa billaahi 'aliimaa

Allaahummaj'alnaa fii lailati haazasy-syahrisy-syariifatil-mubaarakati minas-su'adaa'il-maqbuuliina wa laa taj'alnaa minal-asyqiyaa'il-marduudiin.

Wa sallallaahu 'alaa Muhammadiw wa 'alihii wa sahbihii ajmaa'in, bi rahmatika yaa arhamar-raahimiin, wal-hamdu lillaahi rabbil-'aalamiin.

Artinya:

"Ya Allah, Jadikanlah kami berkat iman orang-orang yang sempurna, orang-orang yang mengerjakan hal-hal yang fardu, orang-orang yang memelihara sholat, orang-orang yang menunaikan zakat, orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu, orang-orang yang berpegang teguh kepada hidayah, orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi, orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, orang-orang yang ridha dengan qada, orang-orang yang mensyukuri nikmat, orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah, dan orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad Saw, kelak di hari kiamat, orang-orang yang digiring munuju telaga (Kausar) untuk meminum airnya, orang-orang yang masuk kedalam surga, orang-orang yang diselamatkan dari neraka, orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan, orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal, orang-orang yang memakan makanan surga, dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki (piala) yang langsung dari sumber-sumbernya."

"Yaitu dengan orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan orang-orang yang saleh, mereka adalah sebaik-baik teman, yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui"

"Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang berbahagia yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini, dan janganlah Engkau jadikan kami orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya"

"Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengaasih, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Doa Sholat Tarawih Dalam Tulisan Latin

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa ‘alâ sariirl karâmati qâ’idîn. Wa bi hûrun ‘in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Arti Doa Sholat Tarawih

Artinya, “Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” 

Doa Sholat Witir Latin:

Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik.

Allahumma Rabbana taqabbal minna wudhu-ana, washolatana, washiyamana,waqiyamana, watakhosyu’ana, watadlorru’ana, wata’abbudana, watammim taqshirona, Ya Allah, Ya Arhamar Rahimin.

Washollallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin Wa ‘Ala Alihi Wa Ashabihi Ajma’iin.

Wal Hamdulillahi Rabbil ‘Alamin.

Arti Doa Sholat Witir Dalam Bahasa Indonesia :

Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu.

Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,

Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: Wudhu, shalat, puasa, ibadah, kekhusyu’an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.”

Minggu, 17 Mei 2020

Doa sesudah Adzan

Bacaan Doa Setelah Adzan Arab

للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Bacaan Doa Setelah Adzan Latin

“Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.”

Arti Bacaan Doa Setelah Adzan

“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.” (HR. Bukhari, Abu dawud, Tarmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah).

Jumat, 08 Mei 2020

Doa Qunut

Berikut bacaan Doa Qunut:

 أَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ

(Allahhummahdinii fiiman hadait)

 وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ

(wa’a finii fiman ‘aafait)

 وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ

(wa tawallanii fiiman tawal-laiit)

وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ

(wa baarik lii fiimaa a’thait)

 وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ

(wa qinii syarra maa qadhait)

 فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ

(fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik)

 وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ

(wa innahu laayadzilu man walait)

وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ

(wa laa ya’izzu man ‘aadait)

 تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

(tabaa rakta rabbanaa wata’aalait)

فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ

(falakalhamdu ‘alaa maaqadhait)

وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

(Astaghfiruka wa’atuubu ilaik)

 وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

(Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi washahbihi wasallam)

Selasa, 28 April 2020

Bacaan Bilal pada Sholat Tarawih dan Witir 23 rakaat

Berikut tuntunan pelaksanaan sholat tarawih seperti dilansir PanduanShalat.com:

1) Sebelum shalat dimulai bilal mengucapkan:

صلا ةالترا ويح اجركم الله

SHALAATAT TARAAWIIH AAJARAKUMULLAH.

Terjemahannya, “Mari kita laksanakan Shalat Tarawih, semoga Allah memberikan ganjaran kepada kamu semua”.

Jamaah menjawab:

لااله الا الله محمد رسول الله صلى الله عليه وسلم

LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAHI SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA.

Terjemahannya, “Tak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad adalah utusan Allah, semoga rahmat Allah dan kesejahteraan terlimp[ah kepadanya.”

Bilal mengucapkan lagi:

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.

Terjemahannya, ”Wahai Allah ! Berilah Rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Jamaah menjawab:

اللهم صل وسلم عليه

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIHI.

Terjemahannya, “Wahai Allah ! Berilah rahmat dan kesejahteraan kepadanya.”

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat pertama.

2) Bilal mengucapkan:

فضلا من الله ونعمة

FADHLAN MINALLAAHI WA NI’MAH.

Terjemahannya, “Kemurahan dan kenikmatan dari Allah.”

Jamaah menjawab:

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Terjemahannya, "Egitu pula ampunan dan rahmat. Wahai Yang Maha Menerima taubat, Wahai Yang Maha Luas ampunan-Nya, Wahai Yang Paling Penyayang di antara para penyayang.”

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat kedua.

3) Bilal mengucapkan:

اللهم صل على محمد وعلى ال محمد

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIW WA ‘ALAA AALI MUHAMMAD.

Jamaah menjawab:

اللهم صل وسلم عليه

ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ‘ALAIH.

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat ketiga.

4) Bilal mengucapkan :

فضلا من الله ونعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat keempat.

5) Bilal mengucapkan:

الخليفة الاولى امير المؤ منين سيد نا ابو بكر الصد يق

AL – KHALIFATUL UULA AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ABUU BAKRINISH SHIDDIIQ.

“Khalifah Pertama Amirulmu’minin Penghulu Kita, Abu Bakar Shiddiq.”

Jamaah menjawab:

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.

“Semoga Allah meridhainya.”

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat kelima.

6) Bilal mengucapkan:

فضلا من الله و نعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.

ومغفرة ورحمة , يا تواب يا واسع المغفرة يا ارحم الراحمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat keenam

7) Bilal mengucapkan:

الخليفة الثا نية امير المؤ منين سيد نا عمر ابن الخطا ب

AL – KHALIIFATUTS TSAANIYAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDUNAA ‘UMARUBNUL KHATHTHAAB.

Terjemahannya, “Khalifah kedua Amirulmu’minin Penghulu kita, Umar bin Khatab.”

Jamaah menjawab :

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.

“Semoga Allah meridhainya.”

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat yang ketujuh.

8) Bilal mengucapkan:

فضلا من الله ونعمة

FADHLAM MINALLAAHI WA NI’MAH.

Jamaah menjawab:

ومغفر ة ورحمة , يا تو ا ب يا واسع المغفرة يا ارحم الر حمين

WA MAGHFIRATAW WARAHMAH. YAA TAWWAAB YAA WAASI’AL MAGHFIRAH YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat kedelapan.

9) Bilal mengucapkan:

الخليفة الثا لثة امير المؤ منين سيد نا عثمان ابن عفان

AL-KHALIIFATUTS TSAALITSAH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘UTMAANUBNU ‘AFFAAN.

“Khalifah ketiga Amirulmu’minin Penghulu kita, Usman bin Affan.”

Jamaah menjawab:

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.

Kemudian melaksanakan Shalat Tarawih 2 rakaat kesembilan.

10) Bilal mengucapkan:

الخليفة الرابعة امير المؤ منين سيد نا على ابن ابى طا لب

AL-KHALIIFATUR RAABI’AH AMIIRUL MU’MINIINA SAYYIDINAA ‘ALIYYUBNU ABII THAALIB.

“Khaliffah ke-4 Amirulmu’minin Penghulu Kita, Ali Bin Abi Thalib.”

Jamaah menjawab:

رضي الله عنه

RADHIYALLAAHU ‘ANH.

Sabtu, 25 April 2020

Surat surat pendek dalam Al Qur'an

Berikut adalah bacaan surat-surat pendek dalam Alquran yang bisa dibaca baik untuk mengisi waktu luang ataupun untuk bacaan salat.

1.  Al-fatihah
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a).
Ar Rahmaanirrahiim(i)
Maaliki yaumiddiin(i)
Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u)
Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i)
Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a)
2. Al-Ikhlas
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Qul Huwallahu Ahad(un)
Allahu sh-shamad(u)
Lam yalid walam yuulad
Wa lam Yakun Lahu kufuwan ahad(u)

3. An-nas
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Qul A’uudzu birabbin-naas(i)
Malikinnaaas(i)
Ilaahin-naas(i)
Min syarril waswaasil khannaas(i)
Al Ladzii yuwaswisu fii shuduurin-naas(i)
Minal jinnati wannaas(i)

4. Al-Falaq
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Qul A’uudzu birabbil falaq(i)
Min syarri maa khalaq(a)
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab(a)
Wa min syarrin naffaatsaati fiil ‘uqad(i)
Wa min syarri haasidin idzaa hasad(a)

5. Surat At-Takatsur 
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Al Haakumut takaatsur(u)
Hattaa zurtumul maqaabir(a)
Kallaa saufa ta’lamuun(a)
Tsumma kallaa saufa ta’lamuun(a)
Kallaa lau ta’lamuuna ‘ilmal yaqiin(i)
Latarawunnal jahiima(a)
Tsumma latarawunnahaa ‘ainal yaqiin(i)
Tsumma latus-alunna yaumaidzin ‘anin na’iim(i)

6. Al-Asr
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Wal ‘ashr(i)
Innal insaana lafii khusr(in)
Illal-ladziina aamanuu wa ‘amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i)

7. Surat Al-Humazah
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Wailul(n) likulli humazatil(n) lumazat(in)
Al-ladzii jama’a maa law(n) wa’addadah(u)
Yahsabu anna maa lahuu akhladah(u)
Kallaa layunbadzanna fiil huthamat(i)
Wamaa adraaka maal huthamat(u)
Naarullahil muuqadat(u)
Allatii tath-thali’u ‘alal af-idat(i)
Innahaa ‘alaihim mu`shadat(un)
Fii ‘amadim(n) mumad-dadat(i)

8. Surat Al-Fiil
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Alam tara kaifa fa’ala rabbuka bi-ashhaabil fiil(i)
Alam yaj’al kaidahum fii tadhliil(in)
Wa-arsala ‘alaihim thairan abaabiil(a)
Tarmiihim bihijaaratim(n) min sijjiil(in)
Faja’alahum ka’ashfim(n) ma`kuul(i)

9. Surat Al-Quraisy
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Li-iilaafi quraisyin
Ilaafihim rihlatasy-syitaa-i wash-shaif(i)
Falya’buduu rabba haadzal bait(i)
Al ladzii ath’amahum minjuu’in wa aamanahum min khauf(i)

10. Surat Al-Maun
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Ara-aital-ladzii yukadz-dzibu biddiin(i)
Fadzaalikal-ladzii yadu’-‘ul yatiim(a)
Walaa yahudh-dhu ‘alaa tha’aamil miskiin(i)
Fawailul(n)-lilmushalliin(a)
Al ladziina hum ‘an shalaatihim saahuun(a)
Al ladziina hum yuraa-uun(a)
Wayamna’uunal maa’uun(a)

11. Surat Al-Kautsar
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Innaa a’thainaakal kautsar(a)
Fashalli lirabbika wanhar
Innsyaani-aka huwal abtar(u

12. Surat Al-Kafirun
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Qul yaa ayyuhaal kaafiruun(a)
Laa a’budu maa ta’buduun(a)
Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
Walaa anaa ‘aabidum(n) maa ‘abadtum
Walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
Lakum diinukum waliya diin(i)

13. Surat An-Nasr
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Idzaa jaa-a nashrullahi wal fath(u)
Wa ra-aitan naasa yadkhuluuna fii diinillahi afwaajaa(n)
Fasabbih bihamdi rabbika waastaghfir-hu, innahuu kaana tawwaabaa(n)

14. Surat Al-Lahab
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Tabbat yadaa abii lahabiw watabb(a)
Maa aghnaa ‘anhumaa luhu wa maa kasab(a)
Sayashlaa naaran dzaata lahab(in)
waamra-atuhu hammaalatatal hatahab(i)
Fii jiidihaa hablun min masad(i)

15. Surat Al- a'la
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Sabbihiisma rabbikal a’laa
Al-ladzii khalaqa fasawwaa
Wal ladzii qaddara fahadaa
Wal ladzii akhrajal mar-‘aa
Faja’alahuu ghutsaa-an ahwaa
Sanuqri-uka falaa tansaa
Illaa maa syaa-allahu innahu ya’lamul jahra wamaa yakhfaa
Wa nuyassiruka lilyusraa
Fa dzakkir in nafa’atidz-dzikraa
Sayadz-dzakkaru man yakhsyaa
Wa yatajannabuhaal asyqaa
Al-ladzii yashlannaaral kubraa
Tsumma laa yamuutu fiihaa walaa yahyaa
Qad aflaha man tazakkaa
Wa dzakaraasma rabbihii fashallaa
Bal tu`tsiruunal hayaataddunyaa
Wal-aakhiratu khairun wa-abqaa
Inna haadzaa lafiish-shuhufil uulaa
Shuhufi ibraahiima wamuusaa

Doa setelah Shalat Tarawih dan Witir

Bacaan Latin : 

ALLAAHUMMAJALNAA BIL ILMAANI KAAMILDNA , WALIFARAA IDLIKA MU-ADDIINA WA 'ALASH SHALAWATI MU HAAFIZHI1NA, WALIZ ZAKAATI FAA'I LINA, WALIMAA 'INDAKA THAALIBIINA WALI'AFWI KA RAAJIINA, WABIL HUDAA MUTAMASSIKIINA, WA'ANIL LAGHWI MU'RIDLIINA, WAFIDDUN-YAA ZAAHIDIINA, WAFIL AAKHIRATI RAAGHIBIINA, WABIL QADLAA I RAADLINA, WABIN NA'MAA I SYAAKIRII NA, WA'ALAL BALAA-I SHAABIRIINA WATAHTA LI WAA-I SAYYIDINAA MUHAMMADIN S H A L L A L L A A H U 'ALAIHI WASALLAMA Y AUM A L QIYAAMATI SAA-IRII NA, WA'ALALHAUDLI WAARIDIINA, WAFIL J AN N ATI DAAKHILnNA WA 'ALAA SARIIRATIL KARA AM ATI QATDIIN, WABIHLURIN TININ MIJTAZAWWIJIINA, W AMIN SUNDLSIN WA ISTABRAQIN WADIIBAAJIN MUTALABBISHNA, WAMIN THA'AAMIL JANNATI AAKILIINA, WAMIN LABANIN WA 'ASALIN MUSHAF FDNA SYAARIBIINA BI-AKWAABIN WA-ABAARIIQA WAKA'SIN MIN MATININ MA'ALLAADZIIN A AN'AMTA 'ALAIHIM MINANNABIYYHNA WASIi SHIDDIIQIINA WASY SYUHADAA-I WASH SHAALIHIIN A WAHASUNA ULAAIKA RAFIIQAA, DZAALIKAL FADL LU MINAL LAAHI WAKAFAA BILLAAHI 'ALIIMAA, WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIINA.

Artinya :

"Ya Allah, jadikanlah kami ( orang - orang ) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardlu, menjaga shalatnya,
menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisiMu, mengharap keampunanMu, senantiasa memegang teguh petunjukpetunjukMu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud didunia dan mencintai amal untuk bekal diakherat dan tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala ni'matMu dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji panji junjungan kita Nabi Muhammad saw dan melalui telaga yang sejuk, masuk didalam sorga, terhindar dari api neraka dan duduk ditahta kehormatan, didampingi oleh bidadari sorga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutera mewarna-warnai, menikmati santapan sorga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang  yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang shahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam".

2. Doa Setelah Sholat Witir

Bacaan Latin:

ALLAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA IMAA, WANAS-ALUKA QALBAN KHAASYJ'AA. WANASALUKA ILMAN NAAFI'AA, WANAS-ALUKA YAQIINA SHAADIOAA. WANAS ALUKA 'AMALAN SHAALIHAA WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAA. WANAS ALUKA KHAIRAN KATSIIRAA. WANAS ALUKAL AFWA WAL 'AAFIYATA. WANAS-ALUKA TAMAAMAL AAFIYATI. WANAS-ALUKASY SYUKRA ALAL 'AAFIYATI. WANAS ALUKAL GHINAA A 'ANIN NAASI. ALLAHUMMA RABBANAA TAOABBAL MINNAA SHA LAATANAA, WASHIYAAMANAA, WAQIYAAMANAA WATAKHSYSYU'ANAA, WATADLARRU'ANAA, W ATA' ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YA A AL LAH YA A ALLAH YA A ALLAH, YAA ARHAMAR RAA HIMIINA, WASHALLALLAAHU ALA A KHAIRI KHAL QIHI MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WASHAHBI HII AJMAIN. WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN.

Artinya :

"Ya Allah ya Tuhan kami, kami memohon kepadaMu (mohon diberi) iman yang langgeng, dan kami mohon kepadaMu hati kami yang khusyu', dan kami mohon kepadaMu diberiNya ilmu yang bermanfaat, dan kami mohon ditetapkannya keyakinan yang benar, dan kami mohon (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, dan kami mohon tetap dalam agama Islam, dan kami mohon diberinya kebaikan yang melimpah-limpah, dan kami mohon memperoleh ampunan dan kesehatan, dan kami mohon kesehatan yang sempurna, dan kami mohon mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kecukupan. Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, ruku' kami, dan khusyu' kami, dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah apa yang kami lakukan selama shalat ya Allah, ya Allah, ya Allah Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang".

Wirid dan Dzikir setelah Shalat Witir

Susunan Wirid Setelah Shalat Witir
Setelah salam dari Shalat Witir, kita dianjurkan untuk tidak segera bangun meninggalkan lokasi. Kita dianjurkan untuk membaca doa dan wirid sejenak sebagaimana keterangan berikut ini: 

يُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 

Artinya, “Seseorang dianjurkan setelah shalat witir membaca tiga kali, ‘Subhānal malikil quddūs,’ kemudian membaca, ‘Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 101). 

Adapun susunan bacaan setelah selesai shalat Witir adalah sebagai berikut:

1. Syahadat. 

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ 

Asyhadu an lā ilāha illallāh.

Artinya, “Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.” 

2. Istighfar.

 أَسْتَغْفِرُ اللهَ 

Astaghfirullāh. 

Artinya, “Aku memohon ampunan Allah.”

3. Permohonan ridha dan surga Allah. 

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ 

Allāhumma innī as’aluka ridhāka wal jannah, wa a‘ūdzu bika min sakhathika wan nār.

Artinya, “Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.” 

4. Poin 1-3 diulang sebanyak 3 kali.

5. Tasbih (3 kali). 

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ 

Subhānal malikil quddūs.

Artinya, “Mahasuci Tuhan yang kudus,” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah).

6. Pujian kesucian. 

سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ 

Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā’ikati war rūh.

Artinya, “Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril,” (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).

7. Pujian atas keluasan ampunan (3 kali). 

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي 

Allāhumma innaka ‘afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa, fa‘fu ‘annī.

Artinya, “Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.” 

8. Pujian atas kemurahan dan kasih-sayang Allah.
 يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ 

Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.

Artinya, “Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.”

9. Permohonan ampunan dan keselamatan. 

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك 

Allāhumma inī a‘ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu‘āfātika min ‘uqūbatika. Wa a‘ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā’an alayka anta kamā atsnayta ‘alā nafsika.

Artinya, “Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri,” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

10. Doa shalat witir.

 أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Bacaan Latin:

ALLAHUMMA INNAA NAS-ALUKA IIMAANAN DAA IMAA, WANAS-ALUKA QALBAN KHAASYJ'AA. WANASALUKA ILMAN NAAFI'AA, WANAS-ALUKA YAQIINA SHAADIOAA. WANAS ALUKA 'AMALAN SHAALIHAA WANAS-ALUKA DIINAN QAYYIMAA. WANAS ALUKA KHAIRAN KATSIIRAA. WANAS ALUKAL AFWA WAL 'AAFIYATA. WANAS-ALUKA TAMAAMAL AAFIYATI. WANAS-ALUKASY SYUKRA ALAL 'AAFIYATI. WANAS ALUKAL GHINAA A 'ANIN NAASI. ALLAHUMMA RABBANAA TAOABBAL MINNAA SHA LAATANAA, WASHIYAAMANAA, WAQIYAAMANAA WATAKHSYSYU'ANAA, WATADLARRU'ANAA, W ATA' ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YA A AL LAH YA A ALLAH YA A ALLAH, YAA ARHAMAR RAA HIMIINA, WASHALLALLAAHU ALA A KHAIRI KHAL QIHI MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WASHAHBI HII AJMAIN. WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN

Artinya, "Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.”

12. Surat Al-Fatihah.
13. Niat puasa Ramadhan.

 نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk berpuasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.” Adapun bila doa dan wirid dilaksanakan berjamaah, kita dapat mengganti kata ganti (dhamir) mufrad atau tunggal dengan dhamir jamak atau plural. Semoga Allah menerima permohonan kita. Amiiin. Wallahu a‘lam.